Selasa, 21 April 2009

Sepotong Renungan

Hari ini kulihat berita
Lagi-lagi berita duka
Tentang sebuah bencana
Yang katanya mungkin bukan sekedar murka alam

Ah, lagi2 sebuah tragedi kemanusiaan
yg katanya tidak terantisipasi
Di negara yg katanya kaya
kaya orang pintar

Orang pintar di negara ini memang punya posisi yg tdk mengenakkan menurutku
sepertinya stagnan
ada semacam sandungan abadi
utk memberi manfaat bagi kemanusiaan

Ini hanya satu bencana terbaru
yang katanya bukan sekedar murka alam

Bencana kemanusiaan di negara ini sudah berentet
hingga sering kali membuat bosan n muak
Bosan karena ada lingkaran yg sama
Muak karena bencana terjadi selalu mengorbankan orang kecil

Tak ada yang tahu
alasan di masa lalu
ataupun apa yg akan tjd di masa depan

Namun, akankah nasib selalu menjadi kambing hitam
Di jaman teknologi bin pencerahan intelektual manusia?
Nasib adl pilihan
Tapi seringnya dalam dunia yg fana ini
Yang memilih belum tentu yang merasakan
Yang menabur belum tentu yang menuai

Sepotong renungan ini
ku tulis krn prihatin dan turut berduka
atas bencana Situ Gintung
yang mengingatkan betapa banyak bencana serupa
betapa banyak korban kemanusiaan yg sudah jatuh
yang katanya bukan semata murka alam

Tidak ada komentar: