Senin, 16 Agustus 2010

Indonesiaku, Indonesia Kita : 65 Tahun

Aku bukan ahli sejarah
Aku juga ga rajin baca artikel politik atau semacamnya
Tapi aku mudah tersentuh akan berbagai berita miris dari para insan pertiwi

Ketika aku mandi dengan air bersih
Aku ingat berjuta saudaraku, bahkan mungkin tetanggaku, yang tidak bisa mendapatkan kebutuhan mendasar ini

Ketika aku mengantar anakku ke dokter utk berobat,
Aku teringat si miskin yang terpaksa tidak mengobati anaknya yang sakit karena kemiskinan membelit sehingga akhirnya anak tsb meninggal

Ketika aku merasa puas sudah bisa kenyang,
Aku teringat saudara-saudara yang masih mengais sampah untuk mendapatkan sesuap nasi utk setiap harinya

Ketika aku mengantar anakku bersekolah,
Aku teringat sejuta berita tentang penyelewengan biaya operasional sekolah sehingga menyebabkan anak-anak bangsa tak bisa berpendidikan dengan layak
Aku juga teringat mereka yang terputus sekolahnya dengan alasan ekonomi

Ketika aku bisa ikut bahagia dan bangga melihat pertumbuhan anakku,
Aku teringat jutaan anak bangsa, the lost generations, generasi yang tidak mencicipi hak-hak mereka akibat buruknya sistem ...

Ketika aku berdiri di titik ini
aku merenungi, meski sudah lebih dari setengah abad negaraku merdeka dari penjajahan fisik, sudahkah negaraku mampu mewujudkan cita-cita mendasar terbentuknya suatu negara? sudahkah kita mampu berusaha menolong satu sama lain?

Selamat berulang tahun negeriku
Semoga suatu saat nanti (ya nanti, tak tau kapan) semua insan di bumi pertiwi merasakan sejahtera dan merdeka yang sebenarnya di negeri tercinta ini, Indonesia.

Kamis, 12 Agustus 2010

Little Stories 3

Adegan 1 : Tuhan mendengar

Mama (M) : ayo berdoa sebelum makan
Teresa (T) : berdoa sendiri ya (menutup mata, mengatupkan tangan, sambil berdiri di atas sofa lalu berdoa tanpa suara)

(setelah selesai berdoa)

T : Tuhan pasti denger (doaku) ya?
M : oiya, pasti.
T : gimana caranya Tuhan bisa denger doa kita dan semuanya?
M : hmmmmm (mikirrrr...) mungkin Tuhan punya cara dan alat khusus jadi bisa denger doa semuanya...
T : ...
M : (mikir : kayanya jawaban gw kurang mengena utk T hahahaha....)

Adegan 2 : ASKES

(setelah memperhatikan bapak penjaga askes-asuransi kesehatan di rumah oma opa)
T : Mah askes itu apa?
M : itu kartu untuk ke dokter, untuk berobat
T : o gitu ya (dengan ekspresi memahami yg menggemaskan

Adegan 3 : Naik Tangga

(T mencoba naik tangga besi di menara air ketika M sedang menjemur baju)
T : naik lagi ya Mah? (minta ijin utk naik ke anak tangga ke 3)
M : iya boleh tapi hati-hati dan jangan naik lagi, ngeri
T : (naik ke anak tangga 3)
M : (menunggui T turun)
T : aku mau naik lagi ah... (sambil melihat M meminta persetujuan)
M : hmmm... ya udah boleh (karena sudah selesai menjemur baju & bisa fokus ngawasin T)
T : (tampak memperhatikan anak tangga dan menara di atasnya) tapi... T ngeri... (dengan ekspresi kocak)
M : ya udah jangan naek lah kalo ngeri... (merasa geli dan bangga...)
T : (diam beberapa saat) aku ga bisa turun sendiri, gendong...
M : yaaah kan... masak naik sendiri ga bisa turun sendiri... ya udh sini... (akhirnya menggendong T...
T : (setelah sampai di tanah ketawa-tawa senang... hehehe...)

Senin, 02 Agustus 2010

Little Stories 2

Adegan 1 : Tuhan

Waktu mau tidur, terjadilah dialog berikut :

Teresa (4 th): Mah, sebelum Tuhan ciptain kita, Tuhan main sama siapa ya...?
Mama (a.k.a gw) : (terdiam, geli & kaget & kagum) hmmmm... mungkin main sendiri kali ya...
T : ... (mengangguk, tampak puas krn jawaban yg logis ehehe....)

Adegan 2 : Pernikahan

Ketika sedang menonton televisi, terlihat adegan iklan yg menunjukkan dua sejoli sedang mempersiapkan pernikahan. Teresa ternyata mengenalinya, mungkin sekali karena mempelai perempuannya memakai gaun putih nan cantik.

T : Mah, itu akan menikah ya?
M : iya.. (sambil ngerjain ini itu)
T : (beberapa saat kemudian) ... Mah, nanti kalo teresa udah besar, teresa punya anak ya?
M : iya... tapi nikah dulu baru punya anak
T : ... nanti teresa nikah sama siapa...? (cengar cengir)
M : mmm... belum tau
T : nikah sama Mama kali ya? (ceria... tanpa ngerasa ada yg aneh...)
M : wahahahaha.... (bener2 geli dan ga tau musti ngomong apa... sambil pengen blg, nak, jalanmu masih panjang ga usah mikirin punya anak & merit dulu...)