Selasa, 13 Januari 2009

Semangkuk Mi Instan

Siang ini, seperti biasanya, aku sedang menikmati me-time ku selagi anakku tidur. Listrik mati semenit yg lalu. Aku pun tak bisa menyalakan teman baikku di kala senggang, laptopku si compaq. Koneksi ke dunia maya pun terputus. Mataku enggan terpejam meski telah berbaring di kasurku yg nyaman. Maka muncullah ide yg tertunda sebelumnya. Makan mi instan hangat sambil membaca majalah dengan artikel berbobot yg sudah lama tak tertuntaskan.

Maka aku pun cepat2 menyiapkan mi instan rasa basic kesukaanku (mi kuah rasa ayam bawang merk s*p*rmi), sebelum anakku bangun. Untuk memasak mi instan, aku punya cara tersendiri loh... mau coba? Monggo... berikut caranya :

1. Supaya mengurangi bahan pengawet pada mi, maka biasanya aku membuang air rebusan yang pertama kali digunakan utk membuat mi. Biasanya setelah air tampak kekuningan, air rebusan akan kubuang. Lalu masukkan air yg baru untuk merebus seperti biasa.

2. Supaya rasa mi instan tidak standar dan tidak terlalu gurih karena penyedap, maka biasanya saya menambahkan berbagai bahan, seperti tomat, daun bawang, daun sledri, bawang bombay. Biasanya tergantung dg bahan apa yg ada di kulkas hehehe. Bisa salah satu, salah dua, atau salah semua eh, maksudnya dimasukkan semuanya ke dalam mi instan.

3. Kalau ingin lebih berisi, mi instan bisa juga ditambahkan telur.

4. Jadilah mi instan yg memikat hati.... hihihi

Setelah mi instan ini jadi, maka aku membawanya ke tempat duduk favoritku, dan mengambil majalah yg sudah lama ingin kutuntaskan. Maka kira2 dalam waktu setengah jam, aku pun asik dengan kegiatanku ini, makan mi instan dan membaca. Hem, ternyata matinya listrik tetap bisa membuatku menambah asupan perut dan otak loh... hehehe. Bahkan mendapat ide beberapa topik tulisan. So, kalau kapan2 listrik mati... jangan mati gaya... beralihlah ke mi instan dan buku2 anda... hehehe ;)

Tidak ada komentar: