Kamis, 29 Januari 2009

PERAMAL TAK SELALU BENAR

Meski tidak merayakan Imlek, thn ini aku dan keluarga turut bergembira dan meramaikan hari libur Imlek. Kata seoran peramal, thn Kerbau Tanah ini adalah thn yg sulit, lebih sulit dr thn sblmnya. Yah, namanya ramalan… percaya ga percaya… tapi… ada beberapa hal yg aku dapatkan di hari pertama pada thn baru Cina ini… Let me share it with u guys…

Pertama : Peganglah teguh tujuan yg kita telah tetapkan, sesulit apapun jalannya, maka kita akan mendapatkan buah manisnya.

Lesson learned ini aku dapatkan dari pengalaman hari ini. Sejak kemarin, aku dan suami memang merencanakan ingin jalan2 ke sebuah mal yg baru di daerah Jak Ut, dalam rangka mencari suasana Imlek, terutama Barongsay-nya. Mengapa? Karena Teresa, anak kami, suka sekali dengan Barongsay. Hehehe….

Maka sejak Teresa bangun, pukul 7.30 pagi, segala sesuatunya diatur utk rencana tsb, mengejar Sang Barongsay.Tp yg namanya rencana dengan seorang batita, ya ga bs berjalan semulus mengatur diri sendiri. Ada2 saja tingkah Teresa, seperti mogok disuapi sarapan, padahal baru dua suap yg masuk ke perutnya. Atau melempar bola ke arah makanannya (hihihi ini salahku sih, memberikannya bola sambil makan. Maksudnya sih spy lbh lancar makannya… hehehe pembelaan diri yg tak benar…). Setelah segala ini-itu, akhirnya acara makan selesai pukul 9.30. Hehehe, lama kan… ya itu termasuk acara menyiapkan makanan utk kami bertiga serta Teresa minum susu, rutinitas paginya. Lalu acara dilanjutkan mandi, berdandan dsb… Ketika kami akirnya siap utk masuk ke mobil… tebaklah saudara2… ada bangkai t*k*s di dekat mobil kami…. So…. Mau tak mau suamiku beserta dua asisten rumah tangga kami membersihkan bangkai tersebut…

Sambil menunggu semuanya beres, aku menyuapi Teresa dan juga memberi makan diriku sendiri, yg rasanya mulai masuk angin. Maka setelah ini-itu lagi, kami kira2 berangkat pukul 13.30 dari rumah. Semenit setelah lepas landas dr rumah, Teresa nampak gelisah. Rupanya ia ingin BAB… So kami harap2 cemas akan kehadiran tamu yg *** itu. Ketika masih di jalan tol, Teresa menyatakan sudah merampungkan tugasnya, maka kami sibuk mencari toilet umum utk bersih2.

Akhirnya kami memutuskan keluar tol dan memasuki sebuah ITC di daerah Taman Mini. Setelah menemukan toilet, aku yg blm terbiasa mempergunakan toilet umum utk Teresa, menghadapi tantangan baru. Tantangan itu mgkn tdk berarti bg byk Ibu lainnya, namun aku sgt nervous dg kebersihan dsb. Maka, aku merasa suatu prestasi bs menyelesaikan acara di toilet umum itu dg ckp sukses hehehe. Setelah 2 atau 3 kali mencuci plus melap tangan Teresa, sampai pada akhirnya Teresa bilang “ga mau cuci tangan lagi, Mama.” Hahaha, Teresa aja sampai tau aku parno… ya begitulah adanya…;))
Setelah bertemu kembali dg suamiku di lobby, maka kami pun menuju parkiran utk meneruskan perjalanan kembali ke Mall Sang Barongsay. Namun on d way, Teresa amat tergoda utk menaiki mobil2an di arena bermain yg kami lewati. Kami pun tak sampai hati menolaknya. Maka jadilah suamiku menemani Teresa bermain mobil2an batere itu selama 15 menitan… Wah, tak heran, Teresa senang sekali. Dia sedikit merasa tersanjung, ketika Papa bilang, “Wah, Teresa hebat bisa menyetir mobil sendiri…” Tapi Teresa memang pintar, “Itu kan (karena) Papa pencet-pencet (remote)… kalo ga, ga bs jalan (mobilnya).” Wahahaha, kami berdua tak sanggup menahan tawa dan rasa bangga pastinya, memiliki anak secerdas Teresa.

Maka pukul 15.30 kami lepas landas menuju Mal Sang Barongsay…Dan dg sukses Teresa tidur di mobil. Perjalanan berlangsung mulus dan kami pun tiba di Mal tsb. Teresa terbangun ketika aku mencoba menggendongnya utk dibawa turun. Matanya langsung membesar ketika tahu telah tiba di Mal Sang Barongsay. Karena waktu menunjukkan pukul 16.30 an, maka kami memutuskan mencari tempat makan bagi Teresa dahulu. Karena waktu makan Teresa adalah pukul 17.00. Ya, memang, waktu makan adalah hal yg paling kami utamakan ketika membawa Teresa pergi. Sambil mencari tempat makan, kami melewati berbagai arena permainan yg ckp khas di Mal ini, ada wahana2 yg biasanya ada di theme park, cm ya itu… adanya di dlm Mal… Teresa ternganga melihat hiasan patung spektakuler yg ada di arena bermain di lantai 1, dekat dengan tempat kami makan. Untung saja, ia telah beristirahat, jadi tidak rewel ketika kami berkata utk makan dulu sebelum bermain. Maka kami melewati acara makan tanpa kendala berarti. Teresa pun cukup senang bermain di arena bermain dengan modal (hanya) 20 ribu rupiah… hehehe…

Dan, inilah buah manis yg kami tunggu2… Ada pertunjukkan Barongsay! Teresa sangat excited. Sampai2 tidak mau meninggalkan tempat meski jam sudah menunjukkan pukul 21.00 dan aku tak kuasa menahan kepalaku yg sedari tadi berdenyut krn sakit kepala. Akhirnya Teresa berhasil dibujuk utk pulang. Fiuh…. Watta day, huh?! Yah, but Sang Barongsay pay it all… It’s a very good show to end this special day. Barongsaynya lucu, bagus dan spt biasa mengagumkan, seperti pertunjukkan akrobat lainnya. Teresa tak melepas sedetikpun pandangannya dari 3 ekor Barongsay yg beratraksi tanpa kenal lelah. Teresa sangat senang, sll berusaha meraih bagian tubuh si Barongsay, yg meliuk tanpa henti. Ketika sampai di mobil dan bersiap pulang, Teresa bernyanyi kecil, nyanyian yg baru kami dengar pertama kali dan menunjukkan memorinya akan barongsay yg baru disaksikannya. Ia lalu berceloteh tentang Sang Barongsay, tentang tarian dan gerakannya. Ia sangat senang dan puas. Begitu pula kami. Meski lelah, semua terbayar, lunas, dan tunai. So… jalanilah jalanmu, tak perduli hujan badai menghalang, makan buah manis lah yg akan kau dapat… Believe it!

Kedua : Jarak dan Waktu tak akan menghapus niat jalinan persahabatan.

Ketika berada di jalan menuju Mal Sang Barongsay, aku menerima SMS dari dua teman baikku, Ade dan Achong (Marlev). Meski mereka tak saling mengenal, kuundang saja keduanya utk bertemu di Mal tsb. Singkat kata, kami tidak bertemu, meski keduanya NYARIS bertemu dgnku… Eh…. Malah bertemu dgn seorang teman baik lainnya, Tirza… hahaha nice…. A Very Nice Day! Tks to God 4 it! Meski cuma sekitar 10 menit mengobrol, kejadian tsb membekas dan membawa harapan, bahwa aku masih punya kesempatan bertemu dg para sahabat hati (Miss u all my dear Friends! Where ever u are…).

“Kau masih di sini, kau masih berdiri … (ga hafal hihihi) na na na, Arti Sahabat….” (Nidji).

Malam itu, aku menonton tv sambil bersantai stlh Teresa tertidur dg pulas di kasurnya. Pertunjukkan tv menutup hariku dengan manis. Nidji feat. bbrp anjal dr sbuah rmh singgah, dan serta duet Rossa feat. Afgan di sebuah tv swasta… yg kembali mengingatkanku secara puitis bahwa :

“ Laskar Pelangi dan Arti Sahabat adalah sebuah Dream yg harus Dipercayai dan bisa Come True, meski Hope is Frail … Menarilah dan terus tertawa, meski dunia tak seindah surga. Bersyukurlah pada yg Kuasa, cinta kita di dunia… selamanya…”

(Rangkuman Bebas dari : Arti Sahabat & Laskar Pelangi - Nidji, You Will When You Believe – Whitney Houston & Mariah Carey – yg dinyanyikan kembali oleh Rossa feat. Afgan…).

So, aku rasa thn ini tidak akan seburuk yg diramalkan si peramal itu. Hari pertama di thn Cina memberikanku clue, bahwa thn ini akan ttp berbuah manis bila terus berusaha dan aku tetap punya serta bs berjumpa dg teman2 baikku. And that’s enough for me to say, I’ ll have a good times 4 this year. I hope you all guys have the same hope as I do. Have a wonderful days!

Love,
Ella
26 Jan 09

Tidak ada komentar: