Sabtu, 20 Februari 2010

Hari Ini Sangat Menginspirasi

Pagi ini kuawali dengan berdoa agar aku dibimbing oleh Sang Empunya Bumi dlm setiap langkahku hari ini. Bukan, bukan karena hari ini ada tugas yg lebih berat atau lebih menantang. Bukan pula karena aku merasa kurang siap utk kegiatan hr ini. Tapi lebih karena akhir-akhir ini ada isu pribadi yg terus mengiang di jiwa sampai merasa sesak. Terlebih juga karena akhir-akhir ini merasakan gejolak emosi yg kurang menyenangkan,terutama berkaitan dengan orang terkasihku. Tak perlu kuurai akar masalahnya disini, karena hanya memperpanjang cerita.

Setelah rutinitas dan persiapan pagi dirampungkan, aku berangkatlah ke tempat tugas. Kesabaran sudah diuji sejak pagi, menunggu klien yg terlambat. Apa dikata, aku hanya bisa menunggu. Klien spesial ternyata menjadi takdirku hari ini. Sungguh banyak yg aku pelajari darinya. Betapa seorang anak bisa begitu bervariasi, betapa keluarganya memerlukan proses tenaga, pikiran dan jiwa untuk menerima dan membimbingnya. Membuatku juga bersyukur atas segala anugerah. Aku menjadi pemeriksa terakhir hari itu, karena klien istimewa itu dan juga karena keterlambatan mulainya waktu pemeriksaan tadi. Hujan deras menyambutku di penghujung akhir pemeriksaan. Untung ada Mbak M yang baik hati, mau memberikan tumpangan agar menghindari hujan dan perjalanan dengan angkot. Tujuanku ke sebuah mal favorit byk anak muda di daerah Cilandak, bertemu singkat dg sahabat-sahabat lama.

Di perjalanan, tak disangka, doaku terwujud. Bahwa ternyata Tuhan mendengar doaku, menjawab kebutuhanku akan "pencerahan" dari isu sentral hdpku sekarang. Mungkin karena Mbak M juga memiliki pengalaman dan sudut pandang yg kurang lebih sama dgnku, maka banyak sharing bermanfaat dalam kurang lebih 1 jam perjalanan itu.

Bahwa, menjadi ibu secara fultime adl pilihan. Tidak peduli setinggi apapun pendidikan seorg perempuan, hak memilih menjadi ibu fultime tetap ada. Bukankah pendidikan tinggi bukan hanya ditujukan utk mencari materi atau pencarian status? tapi untuk mendapatkan esensi pendidikan itu seperti perluasan wawasan, pembentukan pola pikir, penggemblengan karakter, dst? Dan apapun yg dialami di bangku pendidikan akan terus berguna dimanapun dan sbg apapun profesi kita. Bahkan dengan jujur aku mengakui, statusku sbg ibu fultime&parttimer adl keputusan yg didasari dari pengetahuanku di jenjang pendidikan yg telah aku alami. Jadi semuanya terkait satu sama lain.

Bahwa, peranan orang tua merupakan proses pendidikan hidup dan pematangan kepribadian kita bersama pasangan. Dari yang harus merelakan waktu dan energi pribadi tersita untuk anak (dan suami), sampai 'pengorbanan' atas idealisme pribadi. Tak ada manusia yg bs mencapai kesuksesan tinggi di semua aspek, demikian kira-kira kalimat yg kami setujui ketika sharing ini. Misalnya, lebih baik (at least utk aku dan Mbak M) utk mjd ibu yg "sedang" dan profesional yg "sedang", serta merasa puas krn bs menyeimbangkan peran dan realistis ; daripada membela kesuksesan profesi (& materiil) namun keluarga terbengkalai. Its all about choices & responsiblity. Sejauh mana kita bs mempertanggungjawabkan pilihan2 kita.

Aku ga tau seberapa penting hal ini bagi orang (perempuan) lain. Tapi isu2 ini yg mengiang dlm hatiku, terutama setelah memiliki anak.

Percakapan di tengah kemacetan dan hujan telah memberi "pencerahan" yg tulus dan langsung mengena. Meski tak sengaja, tapi sangat menyegarkan dan memberi semangat.

Setelah "inspirasi" ini aku serapi, kegiatan hari ini dilanjutkan oleh pertemuan dengan teman-teman akrabku. Pertemuan ini tentu juga menyegarkan, mengingatkan akan rumah lain yg selalu akrab tak lekang waktu. Percakapan mengalir dan waktu menunjukkan saatku utk pulang ke haribaan terkasih di rumah.

Alangkah bersyukurnya aku hari ini. Diperbolehkan mendapatkan pengalaman2 nan inspiratif dan tulus. Terima kasih yg tak terhingga kepada Yang di Atas, yg mengatur skenario hari ini. Dan tak lupa kepada Mbak M yg sudah bersedia sharing. Dan kepada semua teman yg bertemu untuk sekedar bercerita. Semua sungguh indah hari ini.

Terima kasih. Feel Fully Blessed. To see light in my deepest soul.

2 komentar:

ulin yunipurwo mengatakan...

dear Ella,mba M-nya mba Mandy kah?*just wannaknow*
questioning life is something we have to do, if we intend to live.

Marooned Mom mengatakan...

hihihi iya lin... itu mba Mandy... hehehe... yap, dalam hdp perlu terus menggali gali gali... sampai bisa lebih berarti dan berarti... :D