Minggu, 18 Agustus 2013

Kotak

Kami di dalam kotak. Kedap dr bising, jauh dari realita. Di dalam kotak,kami dapat bersendagurau sambil icip-icip manisnya kudapan. Jika keroncongan, tinggal pilih nasi dg ragam lauk menggiurkan. Kadang lupalah pada 4sehat 5sempurna. Yg ptg perut terisi dan lidah bergoyang senang.
Kami di dalam kotak berpendingin sejuk. Hingga beku otak kami dan secra spontan menunjuk barang2 yg mgkin kami reka2 saja kegunaannya. Aksi membelanjakan uang pun menjadi sumber kuasa dan rasa puas kami. Bisa membeli maka saya puas dan senang. Begitu kata hati yg tersirat.
Kotak ini memang memabukkan. tidak kalah dg beragam jenis candu lainnya. Apapun keinginanmu tersedia. Mulai dr ujung rambut sampai ujung jemari kaki. Mulai penampilan luar, kesejahteraan jiwapun kadang dieksploitasi. Hem, tak heran pembangunan masif banyak kotak ini pun akhirnya harus dikendalikan oleh penguasa.
Kotak ini adl slh satu guilty  pleasure, terutama buat kami, manusia kota yg mudah mjd konsumtif n hedonis. Yah, bukankah kami adl kamu juga?

Tidak ada komentar: